Pembukaan Kuliah Kerja Nyata dan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Sari Mulia

Pembukaan Kuliah Kerja Nyata dan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Sari Mulia

[Banjarmasin, 11 Januari 2024] – Universitas Sari Mulia kembali melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata dan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), pembukaan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Januari 2024 ini berlokasi di Kecamatan Aluh-aluh yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Banjar. Sebanyak 160 mahasiswa dan mahasiswi secara resmi dilepas secara langsung oleh Rektor Universitas Sari Mulia untuk berkontribusi di lapangan oleh.

       Acara pelepasan ini dihadiri juga oleh Camat Aluh-aluh, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, perwakilan Puskesmas, perwakilan Koramil, serta perwakilan Polsek sebagai undangan. Rektor Universitas Sari Mulia ibu RR. Dwi Sogi Sri Redjeki, SKG., M.Pd berkesempatan menyampaikan wejangan kepada mahasiswa/i untuk berpedoman pada 3S yakni sapa, senyum, salam, dan juga pepatah “di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung”, sehingga kesopanan akan selalu menjadi pedoman untuk mahasiswa dalam berbaur dengan masyarakat.

      Wakil Rektor I bidang akademik dan SDM menyampaikan bahwa proses pembelajaran ini merupakan pengembangan program pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian dan implementasi kurikulum MBKM serta menjadi salah satu kegiatan wajib yang diikuti oleh seluruh mahasiswa sebelum berakhirnya akademik dibidang perkuliahan. Pelaksanaan program ini bertujuan untuk mengembangkan empati dan kepedulian civitas akademika terhadap permasalahan yang ada di masyarakat dan pembangunan berkelanjutan yang diperlukan untuk mencerdaskan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan sebagai upaya untuk mewujudkan sinergi civitas akademika dan sarana penerapan ilmu yang telah diperoleh mahasiswa/i dibangku kuliah.

           Camat Aluh-aluh yang menaungi beberapa desa juga menyampaikan harapan kepada mahasiswa/i yang dibagi menjadi 12 kelompok, dan akan terjun langsung ke desa-desa agar dapat mengimplementasikan ilmu dibidang kesehatan dalam berperilaku hidup sehat, dan memberikan sosilisasi dalam kebutuhan gizi untuk mencegah stunting, serta menghimbau masyarakat untuk peduli dengan angka pernikahan dini yang terjadi di desa-desa.