
Kolaborasi UNISM dan SKHB IPB Dalam Lokakarya Kurikulum Kedokteran Hewan
Banjarmasin, 27 Mei 2025 – Universitas Sari Mulia (UNISM) menyelenggarakan Lokakarya Kurikulum Kedokteran Hewan selama dua hari, pada 26–27 Mei 2025, bertempat di Aula UNISM.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan pendirian Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) di UNISM sebagai upaya memperkuat mutu pendidikan tinggi dan menjawab kebutuhan tenaga profesional di bidang kedokteran hewan.
Lokakarya ini menghadirkan tiga narasumber dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, yakni Prof. Ni Wayan Kurniani Karja, MP., PhD, Dr. drh. Sri Murtini, M.Si, dan Dr. drh. Wahono Esthi Prasetyaningtyas, M.Si, Pa.Vet. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Yayasan Indah Banjarmasin, Wakil Rektor I, II, dan III Universitas Sari Mulia, para stakeholder dari berbagai dinas dan balai terkait dengan kedokteran hewan, tim pendirian FKH, serta sivitas akademika UNISM.
Hari pertama diawali dengan pemaparan materi dari ketiga narasumber yang membahas strategi penyusunan kurikulum, tantangan profesi, hingga penguatan outcome-based education (OBE). Sesi siang dilanjutkan dengan diskusi intensif antara tim pendirian FKH UNISM bersama para narasumber dan para stakeholder di Ruang Rapat UNISM, sebagai wadah untuk bertukar ide, menyampaikan kebutuhan lokal, dan merumuskan struktur kurikulum yang komprehensif.
Pada hari kedua, peserta diajak mengunjungi laboratorium yang ada di lingkungan kampus UNISM sebagai bagian dari evaluasi kesiapan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran FKH.
Rektor Universitas Sari Mulia, Dr. Hj. RR. Sogi Sri Redjeki, SKG., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momen strategis dalam upaya menyempurnakan kurikulum FKH UNISM. “Kurikulum adalah fondasi utama dalam mencetak lulusan dokter hewan yang kompeten, berdaya saing, serta berintegritas tinggi. Di tengah dinamika dunia kerja dan kemajuan ilmu pengetahuan, kurikulum harus adaptif dan berbasis pada outcome-based education,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan bahwa evaluasi dan pengembangan kurikulum bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga bentuk tanggung jawab akademik terhadap mahasiswa, masyarakat, dan bangsa. Harapan besar disematkan agar lokakarya ini dapat menciptakan ruang diskusi yang terbuka dan kritis, menghimpun masukan dari berbagai pihak, serta menciptakan keselarasan kurikulum dengan kebutuhan profesi dan visi-misi universitas.
Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata kepada para narasumber dan sesi foto bersama, menandai komitmen UNISM dalam mempersiapkan Fakultas Kedokteran Hewan di Kalimantan Selatan yang unggul dan berdampak.